Kamis, 12 Maret 2009

Artis Sinetron Mungkin Dibunuh Pacarnya

PESINETRON sekaligus pemilik modelling agency Hanny Collections, Hanny A Wahab (53), dibunuh di rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat. Tubuh ibunda Elis dalam sinetron Wulan ini ditemukan dalam kondisi tanpa sehelai pun pakaian. Jenazah Hanny ditemukan di kamarnya oleh anak keduanya, Ahmad Sutrisno atau Aat (17) pada Rabu (11/3/2009) pagi. Aat yang sudah siap berangkat sekolah heran karena belum berjumpa dengan ibunya. Padahal, Hanny biasa membangunkan Aat sekitar pukul 05.00.Aat mendekati pintu kamar Hanny dan membukanya. Remaja ini terkejut mendapati sang ibu terbujur kaku di balik bed cover. Hanny yang terluka di kepalanya, terkapar di tempat tidur tanpa pakaian.Aat berteriak minta tolong sehingga warga berdatangan ke rumah Hanny yang terletak di Blok B5 No 24/25, Perumahan Interkota Indah, Durikosambi, Cengkareng. Beberapa saat ke­mudian, petugas Polsektro Cengkareng dan Polrestro Jakarta Barat tiba di lokasi kejadian.Berbagai dugaan di balik tewasnya Hanny muncul dari kawan-kawan dan kerabat mendiang. Ada yang menduga Hanny diperkosa lalu dihabisi. Ada juga yang menduga Hanny dibunuh oleh pesaingnya di bisnis modeling. Bahkan, ada pula yang menduga Hanny tewas oleh pacarnya ataupun mantan pembantunya.Menurut petugas Polsektro Cengkareng, mengutip pengakuan Aat, pada Selasa (10/3) se­kitar pukul 22.00, Hanny menerima tamu yang terdiri atas tiga lelaki. Aat sempat menyalami para pria yang baru malam itu ia temui. Dia kemudian masuk kamar dan tidur.Sementara itu, Akbar (10) —adik Aat—, tidur sendirian di salah satu kamar. Biasanya, Akbar tidur di kamar ibunya. Namun, karena malam itu Hanny masih menerima tamu, Akbar pun tidur sendiri.Menurut Ana, tetangga Hanny, ketiga pria tersebut datang dengan mobil Suzuki APV. Menjelang tengah malam, hanya dua pria yang keluar dari rumah Hanny dan pergi dengan mobil tersebut. ”Mereka datang naik APV warna silver. Yang dua pulang duluan,” katanya saat ditemui Warta Kota di dekat rumah Hanny, kemarin siang. Penelusuran Warta Kota, ketiga tamu Hanny pada malam itu adalah para pegawai modelling agency Prima School. Mereka datang untuk membahas lomba modeling pada 29 Maret 2009 yang diadakan di Hotel Sentral, Jalan Pramuka, Jakarta Pusat. Kegiatan ini diselenggarakan Prima School bekerja sama dengan Hanny Collections.Gois, pimpinan Prima School, membenarkan bahwa tiga stafnya menemui Hanny pada Se­lasa malam. ”Pertemuan itu dilakukan guna membahas persiapan terakhir,” katanya. Gois mengatakan, tidak mungkin ketiga orang itu pelaku pembunuhan Hanny. Gois juga mengaku pada Rabu pagi, ketiga orang tersebut berkomunikasi dengannya melalui telepon. ”Kami kaget mendengar kabar kematian Hanny. Kami dikabari oleh rekan Hanny yang tinggal di Jambi,” katanya. Hanny merupakan pebisnis sekaligus orangtua tunggal. Akbar dan Aat merupakan anak Hanny dari perkawinan kali kedua. Dari perkawinan pertama, Hanny memiliki seorang anak yang kini telah berumah tangga dan tinggal terpisah dari Hanny. Dua perkawinan Hanny berakhir dengan perceraian.TusukMenurut seorang polisi, Hanny diduga tewas akibat luka tusuk di leher dan kepala bagian belakang. Untuk mengetahui penyebab kematian Hanny, polisi mengirim jenazah pesinetron tersebut ke RSCM guna keperluan otopsi. Polisi menemukan kamar Hanny dalam kondisi berantakan. Namun, diduga tak ada barang berharga yang hilang. Perhiasan, uang, alat-alat elektronik, dan sejumlah barang berharga lainnya masih ada di tempatnya. Hanya telepon genggam milik Hanny yang tak ditemukan.Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, Polsektro Cengkareng belum memberi keterangan resmi menangani kasus ini. Kapolsektro Cengkareng AKP K Ritonga tidak bisa ditemui ataupun dihubungi. (tos/warta kota)
Sumber : www.pos-kupang.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar