Rabu, 04 Maret 2009

Para Jompo Bisa Memotivasi Gubernur



KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA
Uskup (emeritus) Atambua Mgr Anton Pain Ratu SVD bersalaman dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. Pain Ratu memberi peneguhan kepada Lebu Raya agar tetap berpijak pada kebenaran dalam membangun daerah itu. Masyarakat NTT mengharapkan adanya perubahan dalam 5 tahun masa kepemimpinan Lebu Raya.
/

Kamis, 5 Maret 2009 09:21 WIB
MAUMERE, KAMIS — Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya menyatakan sangat termotivasi oleh para jompo yang masih tetap bersemangat meski sudah memasuki usia senja. "Saya sangat kagum karena suara opa oma masih tetap lantang ketika menyanyikan mars 'Lanjut Usia' dan masih menari dengan baik ketika menyambut saya bersama rombongan," katanya. Gubernur Lebu Raya mengungkapkan perasaannya tersebut ketika bertemu dengan para jompo di Panti Paduwae Waipare Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Kamis (5/4). Ketika berkunjung ke panti tersebut, Gubernur Lebu Raya didampingi Ny Lucia Adinda Lebu Raya, Ketua DPRD NTT Melkianus Adoe, Wakil Ketua DPRD NTT Kristo Blasin, Bupati Sikka Sosimus Mitang, dan Wakil Bupati Sikka Wera Damianus. Panti berkapasitas 80 orang yang didirikan Departemen Sosial pada tahun 1984 itu sudah menampung sekitar 72 orang lanjut usia yang berasal dari sembilan kabupaten di NTT. Gubernur Lebu Raya mengatakan, pesan yang disampaikan opa oma lewat lagu dan tarian tersebut membangkitkan semangat para pemimpin di NTT untuk lebih bersemangat berkarya dalam membangun daerah ini demi meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah seorang penghuni panti, Paulina Mada (80), mengatakan, kehidupan mereka di panti cukup baik, tetapi panti ini tidak memiliki ambulans sehingga membuat mereka cemas jika kelak meninggal dunia di panti tersebut. "Ada teman kami yang telah meninggal, tetapi kesulitan saat diantar kepada keluarganya karena tidak ada mobil. Karena itu, kami harapkan ada ambulans untuk panti ini," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar